Boucing Multi-Colored Bow Tie Ribbon

Kamis, 08 Oktober 2015

Mengapa teman saya memutuskan berobat ke luar negeri (Malaysia)?

Diposting oleh Unknown di 18.46 2 komentar
Setiap tahun lebih dari 500.000 pasien luar negeri berobat ke Malaysia dan 56 persen diantaranya berasal dari Indonesia.
Akhir pekan kemarin, saya dan teman-teman sedang melakukan gathering di suatu tempat. Kami berbincang mengenai banyak hal terutama terkait dengan tenaga kesehatan, dan tiba-tiba salah seorang teman saya mulai curhat (curahan hati) tentang pelayanan yang pernah diberikan oleh tenaga kesehatan (Dokter) di kotanya yaitu Medan.
Suatu ketika dia mengalami sakit mata, dimana pada bola matanya terlihat seperti ada bercak putih yang menyebabkan penglihatannya terganggu. Sesegera mungkin dia pun berobat ke Rumah Sakit X. Rumah Sakit (RS) tersebut merupakan RS swasta khusus mata dan menurutnya RS tersebut merupakan RS ternama di kotanya. Setelah diperiksa, dokternya mengatakan "kemungkinan gejalanya ini katarak", untuk mengobatinya dia diberikan pil dan obat tetes mata dengan total biaya kurang lebih sebesar 500 ribu.
Seminggu kemudian bukannya membaik malah matanya semakin sakit dan memerah. Dia kemudian pergi ke RS lain dan lagi-lagi RS tersebut RS swasta. Beda halnya dengan dokter sebelumnya dokter di RS tersebut mengatakan "terjadi peradangan jadi perlu dilakukan operasi". Bukannya setuju dia menolaknya, dia memilih berobat ke RS umum pemerintah. Ketika berobat ke RS tersebut hasilnya pun sama saja bahkan dokternya bingung dan balik bertanya "Apa ini?!". 
Tidak puas dengan semua hasil diagnosis yang dia terima, dia memutuskan untuk berangkat ke Malaysia untuk melakukan pengobatan terakhir. Dia pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya, bahkan kemungkinan paling besar menurutnya adalah mengalami kebutaan, dikarenakan matanya yang sudah semakin parah.
Beberapa minggu setelahnya, dia menemui dokter di RS X di Malaysia dan menyatakan keluhannya. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan dan setelah diperiksa dokternya hanya mengatakan "OH..ini..", kemudian dengan cepat dokter itu melakukan operasi kecil langsung pada hari itu. Dokter itu mengambil sesuatu di bola matanya dan seketika bercak putih yang terlihat sebelumnya pun tidak ada lagi. Tidak hanya bercaknya yang hilang tapi rasa sakit di matanya pun semakin membaik. Ternyata bercak putih itu merupakan benda kecil halus yang menjadi sangat lengket di bola matanya sehingga menghalangi pandangannya. Setelah selesai melakukan semua pemeriksaan dia kemudain mengambil obat berdasarkan resep dokter dan biaya yang dia keluarkan semuanya tidak lebih dari 100 ribu rupiah. 
Menurutnya selama pelayanan di RS di Malaysia tersebut dia merasa lebih puas, dengan bukti dari hasil yang diterimanya hanya sehari berobat.
Karena permasalahan salah diagnosis tersebut dan pelayanan RS yang tidak memuaskan dia memutuskan untuk berobat di Malaysia. Dia mengatakan jika suatu hari dia atau anggota keluarganya ada yang sakit, mereka lebih memilih untuk berobat di luar negeri.
 
Artikel terkait:
http://kapdam.blogspot.co.id/2015/01/mengapa-orang-indonesia-berobat-ke-luar.html#.VhccgeIQubM
http://sinarharapan.co/news/read/32998/mengapa-orang-indonesia-suka-berobat-ke-malaysia-